Dengan demikian, Persiraja menyusul Persiba Bantul yang sebelumnya mengandaskan Persidafon Dafonsoro 5-2. Satu tiket otomatis ke Superliga Indonesia akan diperebutkan antara Mitra Kukar dan Persidafon dalam pertandingan peringkat tiga dan empat.
Tim yang menelan kekalahan di pertandingan memperebutkan peringkat tiga dan empat akan menjalani laga play-off promosi-degradasi melawan peringkat 15 Superliga.
Dalam pertandingan itu, Mitra Kukar dan Persiraja memperagakan permainan cepat. Namun serangan yang dibangun kedua tim cukup monoton, sehingga mudah dibaca barisan pertahanan masing-masing.
Persiraja akhirnya berhasil unggul ketika laga berjalan setengah jam setelah Fahruzal Dillah menjebol gawang Amin Syarifudin dalam sebuah kemelut di kotak penalti Mitra Kukar. Fahrizal tanpa kesulitan menceploskan si kulit bundar ke gawang yang kosong.
Tertinggal satu gol, Mitra Kukar berusaha menyamakan kedudukan. Tim besutan Benny Dolo ini menekan pertahanan Persiraja. Peluang diperoleh Franco Hitta, namun tandukannya mengawang ke kiper Yudah Andika. Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, Mitra Kukar mengambil inisiatif serangan ke pertahanan Persiraja untuk mengejar defisit satu gol. Seperti halnya di babak pertama, serangan yang dibangun Mitra Kukar mudah dibaca barisan belakang Persiraja.
15 menit sebelum pertandingan berakhir, Persiraja menurunkan tempo permainan, sehingga membuat Mitra Kukar semakin intensif menggempur pertahanan lawan. Kendati demikian, hingga pluit panjang ditiupkan wasit, skor 1-0 tidak mengalami perubahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar